Sistem Informasi
Psikologi
A.
Pengertian
sistem Informasi berbasis komputer (CBIS)
Menurut Lani Sidharta
Sistem informasi adalah suatu sistem
buatan manusia yang berisi serangkaian terpadu komponen – komponen dan manual
bagian – komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data,
mengolah data, dan menghasilkan informasi bagi pengguna.
Menurut
Kertahadi
Sistem informasi adalah alat untuk
menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya.
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai,
pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi
organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan.
B.
Evolusi
Sistem Informasi berbasis Komputer
1. Fokus
data (SIA/EDP)
a. pengumpulan
data
b. manipulasi
data
pengklasifikasian,
penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
c. Penyimpanan
data
d. Penyiapan
data
Karakteristik
SIA
5
karakteristik
pengolahan data yang membedakan SIA dgn subsistem CBIS yang lain :
a. melaksanakan
tugas yang diperlukan
b. berpegang
pada prosedur yang relatif standar
c. menangani
data yang rinci
d. terutama
berfokus historis
e. menyediakan
informasi pemecahan masalah yang minimal.
2. Fokus
Informasi (SIM)
Definisi :
a. sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang
serupa (Raymond mcLeod, jr)
b. integrasi
manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional
manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi (Gordon B.Davis)
Elemen-elemen
pada SIM adalah : Hardware, Software, Prosedur, Database, Model
Tujuan nya
adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau
dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area
fungsional atau tingkatan manajemen).
3. Fokus
pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem komputer
yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan &
memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak
terstruktur.
Tujuan:
a. Memberikan
dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
b. Memberikan
dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu
integrasi antar tingkat.
c. Meningkatkan
efektifitas manajer dalam pembuatan
keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
Manfaat SPK :
a. meningkatkan
jumlah alternative yang dipilih
b. pemahaman
yang lebih baik tentang bisnis
c. respon yang cepat terhadap situasi yang tidak
diharapkan
d. Kontrol
yang lebih baik.
4. Fokus
pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Semua sistem
elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Tujuan
otomatisasi Kantor :
a. penghindaran
biaya
b. pemecahan
masalah kelompok
c. sebagai
pelengkap
Fungsi Otomatis
Kantor adalah :
Untuk
memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan
informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
5. Fokus
Konsultasi (Sistem pakar)
Program
komputer yang berfungsi seperti manusia, yaitu memberi konsultasi kepada pemakai
mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen
sistem pakar :
a.
User
Interface
Memungkinkan
pemakai untuk dapat berinteraksi dengan sistem pakar
b.
Knowledge
Base
Menyeimpan
pengetahuan gabungan yg digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
c.
Inference
Engine
Memberikan
kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base
d.
Development
Engine
Digunakan
oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.
C.
Lingkup
Data
1. Hirarki
Data
Hirarki adalah urutan atau aturan dari tingkatan abstraksi
menjadi seperti struktur pohon. Hierarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan
yang khusus atau berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas dan tanggung
jawabnya).
2. Penyimpanan
Sekunder
a. SASD
(penyimpanan berurutan)
Memori sekunder yang tidak dapat di akses secara
langsung di posisinya. Pengaksesan nya harus urut. Di banding memori internal
atau primer, kelebihan nya adalah kapasitas data yang di tampung lebih besar
dan harga per bit informasi yang dapat di rekam lebih murah. Sedangkan kekurangan
nya adalah pada kecepatan yang lebih lambat
b. DASD
(penyimpanan akses langsung)
Memori sekunder yang dapat di akses langsung di
posisinya. Di banding memori primer, jenis ini memiliki kelebihan dan
kekurangan yang sama dengan jenis SASD.
3. Pemrosesan
Data
a. Pemrosesan
Batch
Pengumpulan
transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan
ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem
fisik. Batch processing bukan sebuah
proses transaksi. Batch processing melibatkan beberapa proses transaksi pada
saat yang sama, dan hasil dari setiap transaksi tidak langsung tersedia saat
transaksi sedang dimasukkan, ada waktu tunda.Contoh : pengolahan data gaji
karyawan
b. Pemrosesan
Online
Pengolahan
transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan
online berorientasi transaksi. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi
masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan
pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetic.
c. Sistem
Real Time
Sistem
realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini
mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime
adalah bentuk khusus dari sistemonline. Sistem online menyediakan sumber daya
konseptual tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan
operasi dari sistem fisik.
D.
Database
1. Era
Permulaan Database
Pada era
permulaan database ditandai adanya pengulangan data, ketergatungan data,
kemudian kepemilikan data yang tersebar.
2. Konsep
Database
Yaitu integrasi
logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah
meminimumkan pengulangan dan mencapai
independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam
struktur data tanpa membuat perubahan
pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan menempatkan
spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program.
Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
3. Struktur
Database
Saat mengadopsi konsep
database, struktur database menjadi Database, File, Catatan, Elemen data.
4. Keunggulan
dan kelemahan database dan DataBase Management System (DBMS)
a. Mengurangi
pengulangan data
b. Mencapai
indepedensi data
c. Mengintegrasikan
data dari beberapa file
d. Mengambil
data dan informasi secara cepat
e. Meningkatkan
keamanan.
msherawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../SIM1-Database.pdf
E. Peranan
Database dan DBMS dalam memecahkan masalah (dalam psikologi)
Misalnya
saja dilihat dari tujuan database yaitu untuk meminimumkan pengulangan data
(duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file), dalam
psikologi terdapat tes yang proses skoringnya menggunakan sistem komputer misalnya
saja pada tes papikostik, pada tes tersebut banyak psikolog menggunakan
komputer untuk melihat hasil tes dari setiap orang menjalankan tes. Setiap file
tersebut dapat disimpan dalam database yang berbeda agar tidak tertukar
hasilnya, kemudaian pada peranan DBMS dilihat dari keuntungan DBMS yaitu
meningkatkan keamanan, pada file yang tersimpan bisa saja setiap data yang
disimpan menggunakan directori file, atau file tersebut bisa menggunakan kata
sandi atau password. Agar tidak dapat diubah oleh orang lain. Karena setiap
hasil pemeriksaan psikologi bersifat rahasia, tidak semua orang harus tau
kebenarannya.
F.
Sistem
Pengolahan Data
1. Pengertian
dasar dan tujuan pengolahan data
Menurut
George R. Terry Ph. D (dalam Hutahean) menyatakan bahwa pengolahan data
merupakan serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan
atau hasil yang diinginkan. Adapun tujuan dari pengolahan data adalah untuk
memanipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti yang berupa informasi,
sedangkan informasi merupakan hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang
memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa.
2. Tugas
pengolahan data
Tugas pengolahan
data dilakukan oleh sistem informasi akutansi (SIA) yang mengumpulkan data
kegiatan perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi yang berguna bagi pihak
internal maupun eksternal perusahaan, kecuali pesaing.
3. Contoh
sistem pengolahan data
Misalnya saja
pada data kuesioner, kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang nantinya akan
dijadikan sebagai data atau informasi yang akan diuji melalui SPSS. Kemudian data
kuesioner tersebut diolah, diubah, dan dijadikan data yang berupa angka, yang
nantinya akan diolah menjadi suatu data yang valid.
4. Peranan
pemrosesan data dalam pemecahan
Pada data yang
di sudah olah bukan syarat mutlak untuk pemecahan suatu masalah. Tetapi,
memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi untuk
memberikan suatu informasi dan pemakai dalam membuat sebuah keputusan-keputusan
dalam penyelesaian nya.
G.
Sistem
Informasi Manajemen
1. Pengertian
dasar SIM
Sebagai sebuah
sistem yang sudah terkomputerisasi (sudah menggunakan komputer) yang membuat
informasi berguna untuk pemakainya dengan keperluan yang sama. Pemakai biasanya
mengubah suatu kesatuan organisasi yang formal, yaitu perusahaan, atau sub
bagian cabang.
2. Konsep
sistem informasi Organisasional
Ada berbagai
macam kerangka kerja organisasional dari suatu sistem, namun yang terpenting
adalah agar organisasi dapat bekerja efektif. Kerangka kerja yang
dimaksud adalah manusia, teknologi, tugas-tugas/prosedur, dan struktur organisasi.
Hal yang harus diperhatikan adalah setiap kali kita mengubah satu karakteristik
atau lebih dari empat komponen yang ada, kita harus mempertimbangkan perubahan
karakteristik yang lain. Contoh sederhananya adalah kalau teknologi komputer di
kantor berubah, maka orang dalam organisasi tersebut harus pula berubah, dan
mungkin cara mengubahnya adalah dengan dilakukan pelatihan ulang bagi pegawai.
3. Peranan
SIM dalam pemecahan masalah
Dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah
sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk
merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan atau yang memiliki potensi
untuk menghasilkan keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akan
terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative
tindakan.
Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya
pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
a. Peranan Interpersonal
Figur Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial,
seperti memberikan tur ke fasilitas bagi tamu yang berkunjung.
Pimpinan: Manajer memelihara unitnya
dengan memperkerjakan dan melatih staf serta memberikan motivasi dan semangat.
Hubungan: Manajer melakukan kontak dengan orang-orang diluar
unit manajer itu sendiri (sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkugan
unit) dengn tujuan menjalankan urusan-urusan bisnis.
b. Peranan Informasional
Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja
unitnya.
Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak
lain di dalam unitnya.
Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke
pihak-pihak diluar unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).
H. Sistem
Penunjang Keputusan
1. Maksud
pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskan
SPK merupakan
implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh
ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya
adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus
dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai
minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah menawarkan
kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif
singkat.
2. Konsep,
pengertian dasar dan tujuan SPK
Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan
masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi
terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak
terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan
seharusnya dibuat.
SPK bertujuan
untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan
kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan
lebih baik.
3. Model
SPK
Landasan utama
dalam pengembangan SPK untuk model manajemen adalah konsepsi model. Konsepsi
model ini diperlukan untuk menggambarkan secara abstrak tiga komponen utama sistem
penunjang keputusan yaitu : (1) pengambil keputusan atau pengguna (2). Model,
(3). Data. Selanjutnya dijelaskan bahwa struktur SPK terdiri dari data yang
tersusun dalam sistem manajemen basis data (SMBD) kumpulan model yang tersusun
dalam sistem manajemen basis model (SMBM), sistem pengolahan problematik,
sistem manajemen dialog dan pengguna.
4. Pemodelan
matematis beserta keuntungan dan kerugiannya
Digunakan untuk
membantu menyelesaikan masalah manajerial, untuk mengalokasikan resources yang
terbatas (misal tenaga kerja, modal, mesin, atau air) diantara sekian banyak
aktivitas untuk mengoptimalkan tujuan yang ditetapkan.
5. SPK
berkelompok
Sistem penunjang
keputusan kelompok (GDSS) adalah sistem berdasarkan komputer interaktif yang
memudahkan pemecahan atas masalah tak terstruktur oleh beberapa (set) pembuat
keputusan yang bekerja sama sebagai suatu kelompok. Komponen GDSS meliputi
hardware, software, orang, dan prosedur.
6. Peranan
SPK dalam pemecahan masalah
Istilah sistem
pendukung keputusan (Decision Support System-DSS) digunakan untuk
mendeskripsikan sistem yang dirancang membantu manajer memecahkan masalah
tertentu. Ide dasarnya adalah agar manajer dan computer dapat bekerja sama
untuk memecahkan masalah. Pemecahan masalah diperoleh melalui tahapan-tahapan
dasar dan menggunakan kerangka berfikir yang umum sebagaimana berlaku dibanyak
perusahaan. Dengan mengikuti pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah,
manajer melihat sistem secara keseluruhan.
Perlakuan penyelesaian masalah dikelompokkan
kedalam tiga tahapan,yaitu : langkah persiapan, langkah pendefinisian dan
langkah pemecahan. Solusi masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem
tersebut memenuhi tujuan yang paling baik, sebagaimana yang dicerminkan dalam
standar kinerja sistem. Standar dimana menggambarkan situasi yang diinginkan
(desired state), apa yang harus dicapai sistem tersebut. Manajer juga harus
memiliki informasi yang menggambarkan saat ini (current state), apa yang
dicapai sistem tersebut saat ini.
Sumber :
1. Marimin.
(tahun tidak ditampilkan). Pengambilan
keputusan criteria majemuk. Jakarta: Grasindo.
2. Gaol.
Jimmy. L. Chr. (tahun tidak ditampilkan). Sistem
informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo
3. Hutahean.
Jeperson. (20015). Konsep sistem
informasi. Deepublish.
4. Umar.
Husein. (2003). Business an introduction.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.