MOTIVASI
Pengertian Motivasi
Motivas adalah
suatu dorongan yang dapat menggerakan manusia untuk menunjukan suatu perilaku
sesuai dengan harapan yang ingin dicapai.
Motivasi adalah
suatu proses dimana kebutuhan-kebutan mendorong seseorang untuk melakukam serangkaian
kegiatan yang mengarah kepada tercapai nya tujuan tertentu.
Motivasi juga di
pengaruhi oleh dorongan. Pengertia dorong adalah sesuatu kekuatan psikis yang
berfungsi untuk mengarahkan manusia untuk lebih fokus mencapai tujuannya.
Dorongan juga termaksud sesuatu kekuatan yang dapat memfasilitasi motivasi
manusia sehingga menjadi lebih mudah mencapai suatu target.
Motivasi di bagi
menjadi 2,yaitu: motivasi internal dan motivasi eksternal.
1. Motivasi
internal adalah motivasi yang timbul dari diri sendiri. Motivasi internal
adalah motivasi yang paling kuat karena tidak dapat di pengaruhi oleh motivasi
eksternal atau lingkungan. Motivasi internal juga tidak dapat di pengaruhi oleh
motivasi eksternal atau pun sebaliknya motivasi eksternal tidak dapat di
pengaruhi oleh motivasi internal.
2. Motivasi
eksternal adalah motivasi yang timbul dari luar atau lingkungan,orang lain,dsb.
Motivasi ini tidak sekuat motivasi internal karena harus mendapatkan dorongan
dari luar agar bisa timbul.
Motif dan Motivasi
Motif diartikan
sebagai pola dasar yang dapat membuat motivasi berwujud menjadi semakin jelas
terkandung di dalam suatu perilaku.
Motivasi
berfungsi sejalan dengan perilaku yang di tampilkan, atau dengan kata lain
motasi itu adalah tujuan.
Teori-teori Motivasi
- Hirarki kebutahan (maslow) :kondisi
manusia berada pada kondisi yang berkesinambungan, jika satu kebutahan di
penuhi maka akan langsung tergantikan dengan kebutuhan lain. Kebutuhan secara
berurutan dari yang paling mudah adalah fisiologis,rasa
aman, harga diri,aktualisasi.
*Fisiologis dan
rasa aman : kebutuhan yang paling sering di butuhkan orang yang mudah di
dapatkan.
*Harga diri :
mendapatkan harga diri tinggi dengan prestasi.
*Aktualisasi :
mencapai tujuan untuk mewujudkan potensi menjadi kenyataan.
- ERG,
Existence sebagai subtansi material (perumahan,uang dan hasrat psikologis)
relatedness (hubungan) : membagi Fikiran dan perasaan yang berkaitan dengan
hubungan seorang pekerja dengan pekerja mengembangkan kecapakapan/keahlian. *Hasrat
psikologis : kepuasan atau keinginan seseorang untuk mendapatkan sesuatu. Atau
seseorang mau termotivasi karna subtansi ekonomi. Contoh nya seorang wanita
yang menikah dengan orang kaya demi mendapatkan materi lebih.
- Hygiene Motivation (herzberg) : faktor
yang menimbulkan kepuasan (motivator) berbeda dengan faktor yang menimbulkan
ketidak puasan. Misalnya karyawan tidak puas jika gaji, hubungan antar pribadi
kondisi kerja di anggap kurang atau tidak ada sama sekali maka akan menimbulkan
ketidak puasan.
- Motivasi Berprestasi (McClelland) :
kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi ada pada wirausaha yang berhasil, dan
tidak di temukan adanya manajer yang memiliki kebutuhan berprestasi yang
tinggi. Motivasi berprestasi artinya siap bersaing.
Tahap
Motivasi Berprestasi
1.
berhasil 2. Berkompetisi
3.
off standing.
- Motivasi Proses : penguatan perilaku
dari skinner (operant conditioning) ,
goal setting theory (menghubungkan antara niat dan perilaku) , teori harapan
dari vroom (orang mempunyai harapan tentang outcomes
yang di peroleh) , equity theory dari Adama (adil jika outout/input
seseorang sama dengan orang lain.
*operant
conditioning : kita mau mengulangi suatu hal karena hal tersebut menyenangkan.
Contohnya si A dalam seminggu menggunkan baju yang sama,itu karena si A merasa
nyaman dengan baju tersebut.
*outcomes :
melakukan seuatu hal tetapi ingin mendapatkan imbalan. Contohnya jika saya
belajar dengan giat pada saat uas saya akan mendapatkan nilai yang bagus.
*equity theory :
ingin melakukan sesuatu hal tetapi mengharapkan perlakuan yang adil. Contohnya
kita merasa motivasi kita kuat jika di perlakukan dengan adil.
Proses-proses Motivasi
- Pengukuhan :
motivasi akan muncul jika perilaku sebelumnya mendapatkan penguatan, seperti
misalnya kesenangan, kenyamanan, kebagagiaan dll.
- Harapan :
motivasi diterangkan dengan besar kecilnya harapan harus sama dengan besaran
kemungkinan untuk mendapatkan harapan.
- keadilan :
seseorang akan memiliki motivasi jika apa yang sudah di berikannya harus sesuai
dengan apa yang di terima oleh individu.
- Tujuan : teori
tujuan menerangkan motivasi dengan mengaitkan antara niat dan perilaku.
Motivasi yang kuat diwujudnyatakan melalui usaha yang kuat untuk mencapai
tujuan.
Faktor yang membentuk Motivasi
- Drive :
merupakan dorongan internal yang perlu untuk di atur oleh manusia agar dapat
mengarahkan dirinya mencapai tujuan perilaku.
- Insentif :
merupakan landasan yang membuat perilaku menjadi terdorong atau tergerak karena
adanya ganjaran (reward) dan menghindari hukuman (punishment).
- Proses
beroponen : ketidak sesuaian perilaku adalah sesuatu yang membuat manusia
mempunyai motivasi kuat adalah dengan menjadi tidak nyaman. Atau melawan
kondisi yang tidak menyenangkan.
- Optimalisasi :
pada dasarnya optimalisasi menganut teori just
fine. Menjaga perilaku dalam kondisi baik-baik saja. Manusia hanya perlu
menjaganya, kalau merasa kurang atau menurun perilakunya maka perlu u tuk di
tingkatkan.
0 komentar:
Posting Komentar